Kanker Serviks adalah kanker yang
menyerang area serviks atau leher rahim, yaitu area bawah pada rahim
yang menghubungkan rahim dan “organ intim” wanita. Kanker ini disebabkan
oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal
virus HPV ini.
Biasanya kanker
serviks baru akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan
pada wanita yang menikah atau aktif secara seksual. Karena pada fase
prakanker dan stadium awal, memang tidak menujukkan gejala apapun. Dan
juga karena banyak dari pasien kanker serviks baru menyadari dan
melakukan pengobatan ketika stadium kankernya sudah akut.
Bila
mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih
dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik
seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia
21 tahun.
* Bagi wanita yang aktif
secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk
melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi
keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari
tercetusnya penyakit kanker serviks.
* Bagi wanita yang belum pernah
berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan laki-laki yang ingin
terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV.
Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat
diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3
kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah.
* Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga).
Pengobatan
Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher
rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan
Kemoterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung
dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si penderita. Dari segi
biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal. Kanker serviks
dapat dicegah dan diobati apabila setiap orang menyadari bahwa
keberadaan virus HPV ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan dapat
menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu.
No comments:
Post a Comment